Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID _ Dalam rangka Resepsi Dirgahayu RI ke- 77 bertempat di balai Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, kabupaten Banyuwangi mengelar momen pembagian hadiah perlobaan yang telah terselenggara oleh panitia pelaksana kegiatan HUT RI.
Pembagian hadiah yang telah diberikan kepada para pemenang perlombaan pada hari Jumat (2/9) dihadiri oleh pihak Forkopimka Glenmore, tokoh masyarakat, BPD, perangkat desa Margomulyo, lembaga pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP ikut serta memberikan support atas suksesnya pelaksanaan HUT RI oleh masyarakat Margomulyo.
Sebagai penutup, panitia Dirgahayu ke-77 mengelar lomba seni Hadrah yang dilaksanakan secara bersamaan dengan acara resepsi HUT RI.
Lomba seni hadrah sendiri dimenangkan oleh grup Hadrah Ahbabussholawat dari dusun kampungbaru sebagai juara pertama.
Ustad Miskadi Selaku ketua grup seni Hadrah Ahbabussholawat saat dikonfirmasi awak media, Senin (5/9/2022) menyampaikan bahwa, predikat juara pertama tidaklah mudah untuk diraih, ketika harus berkompetisi bersama 8 grup Hadrah yang lain.
” Sebanyak 9 grup hadrah ikut berpartisipasi dalam acara Perlombaan waktu itu, semua pun sudah di bekali dengan persiapan yang matang, mulai dari lantunan musik, vokal, kerapian dan cara menata alat-alat musik menjadi penilaian oleh pihak juri. Tidak hanya itu saja Bahkan secara tahjuwid bacaan pun tak luput dari penilaian,”ujarnya
Sehingga menurut ustad muda tersebut tidaklah mudah untuk menjadi juara pertama.
“Semua tampil oul out memberikan suguhan seni musik hadrah yang luar biasah, dengan kelebihan dan ciri khas masing- masing grup, tanpa menghilangkan seni musik yang menjadi kebangaan bagi kita semua umat Islam. Alhamdulliah grup Hadrah Ahbabussholawat keluar sebagai pemenang juara pertama,”terangnya Miskadi ustad yang telah memiliki 2 orang anak tersebut .
Miskadi menmbahkan“ Hal ini tentu menjadi kebanggan bagi anggota Hadrah yang didominasi oleh anak- anak muda serta memberikan bukti bahwa para pemuda dusun kampungbaru mampu memberikan karya terbaik dan memiliki citra moral istimewa,”jelasnya kepada awak media
Sementara Salamun Widodo menambahkan” seni Hadrah kan tetap eksis jika terus mendapatkan perhatian penuh dari pihak-pihak terkait yang merupakan bentuk support, agar kedepannya lebih maksimal, Namun tidak dapat dipungkiri kondisi alat rebana terkadang menjadi masalah yang sangat orgent, perhatian dan masukan tentu tetap kami harapkan dari semua pihak, agar grup Hadrah Ahbabussholawat lebih maju dan berkembang,”pungkasnya
(Herman)
