Pasuruan, SIBERNEWS.CO.ID _ Gebyar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 Tahun 2022, SDN Rejoso Kidul 1 bersama TK DWP VI dan Pos Paud PKK Desa Rejoso Kidul, selenggarakan semarak pawai karnaval pendidikan usia dini, dengan tema ‘Tumbuhkan Rasa Nasionalisme Pada Anak Sejak Usia Dini’. mengenahkan pakaian adat berbagai daerah.
Kegiatan diselenggarakan hari ini, Sabtu 27 Agustus 2022, mulai pukul 07.00 WIB hingga usai, start dari Dusun Balidono, Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pawai karnaval berjalan tertib lancar dan aman sampai di garis finish halaman sekolah SDN Rejoso Kidul 1.
Adapun tampak meriah dari karnaval pendidikan kali ini, adanya antusias para peserta yang tidak hanya berasal dari anak didik SDN 1 dan TK DWP VI serta Pos Paut PKK Desa Rejoso Kidul, namun peran serta masyarakat khususnya wali murid dan para dewan guru jelas sangat membantu.
Imam Sya’roni, selaku kepala sekolah dari SDN Rejoso Kidul 1 mengatakan, giat karnaval tersebut dalam rangka gebyar HUT Kemerdekaan RI ke-77th. “Karnaval kali ini mengambil tema ‘Kobarkan semangat juang serta memupuk rasa nasionalisme pada anak sejak usia dini” urainya kepada jurnalis sibernews
Sementara makna dan tujuan dari tema tersebut menurutnya adalah untuk mengingatkan kepada anak-anak akan jasa para pahlawan yang telah berjuang dan rela berkorban jiwa raga demi kemerdekaan Indonesia.
“Yang jelas pada momen ini saya bangga dan apresiasi kepada semua peserta, karena momen ini bukti bahwa kita betul-betul cinta Indonesia” tuturnya.
Masih Imam Sya’roni “intinya kita ingin tetap menjaga NKRI supaya rasa nasionalisme itu tidak luntur mengingat saat ini banyak anak-anak yang mulai lupa sejarah dari negaranya sendiri. Insya allah didalam momen baik ini harapan saya anak-anak yang merupakan generasi penerus yang harus dicerdaskan dan disiapkan untuk menjadi estafetnya pemerintahan khususnya didesa ini.”imbuhnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa SDN Rejoso Kidul I itu bukan miliknya, melainkan milik seluruh masyarakat khususnya warga Rejoso Kidul, karenanya dalam kesempatan ini pihaknya ingin agar seluruh lapisan masyarakat ikut merasa memiliki sekolahan.
“Maju tidaknya sekolahan ini tidak hanya bergantung pada kepala sekolah atau dewan guru saja. Tapi dibutuhkan kerjasama yang baik dengan masyarakat dan semua stake holder yang ada terutama juga dari pemerintahan desa setempat harus mendukung.” pungkasnya. (sofi)
