banner 728x250

FOSKAPDA Akan Layangkan Surat ke Bupati dan Inspektorat Terkait Dugaan Transfer Uang Diduga Jual Beli Jabatan

banner 120x600

Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID _ Forum Analisis Kebijakan Pembangunan Daerah ( FOSKAPDA ) dan Pecari akan berkirim surat ke Bupati dan Inspektorat Banyuwangi pertanyakan kelanjutan persoalan dugaan adanya transfer uang untuk jual beli jabatan yang dilakukan oleh salah satu oknum Badan Kepegawaian Daerah Banyuwangi.

Seperti ramai di pemberitaan media online pada bulan September 2021, melansir salah satu media online dengan judul berita https://beritalima.com/kepala-bkd-banyuwangi-akui-ada-transfer-dugaan-jual-beli-jabatan/.

Veri Kurniawan S.ST selaku pendiri FOSKAPDA menjelaskan pada awak media saat diwawancarai, kita akan berkirim surat ke Bupati dan Inspektorat pertanyakan kelanjutan dan kejelasan persoalan dugaan adanya transfer uang untuk jual beli jabatan yang dilakukan oleh salah satu oknum Badan Kepegawaian Daerah Banyuwangi.

BACA JUGA :
Sinergi dan Koordinasi Terpadu Antar Stakeholder Menjadi Kunci Kelancaran Layanan Natal dan Tahun Baru 2023

” Besok FOSKAPDA dan Pecari akan berkirim surat ke Bupati Banyuwangi dan ke Inspektorat untuk pertanyakan kelanjutan persoalan dugaan adanya transfer uang untuk jual beli jabatan yang dilakukan oleh salah satu oknum Badan Kepegawaian Daerah Banyuwangi, jelas Veri”.

Dalam link berita yang ada bahwa oknum BKD Banyuwangi tersebut mengakui adanya transfer sejumlah uang, seharusnya menjadi pintu masuk bagi inspektorat maupun aparat penegak hukum untuk membongkar dugaan praktek jual beli jabatan,”ketus pendiri FOSKAPDA Very Kurniawan kepada media, Kamis (24/02/2022).

BACA JUGA :
Peduli Korban Erupsi Semeru Lumajang,UPP Pulau Sapudi Madura Salurkan Bantuan

Kita sudah datang ke Inspektorat Banyuwangi dan keterangan dari salah satu pegawai bahwa belum ada laporan atau aduan secara resmi ke Inspektorat terkait persoalan dugaan adanya transfer uang untuk jual beli jabatan yang dilakukan oleh salah satu oknum Badan Kepegawaian Daerah Banyuwangi, imbuh Veri.

Sementara Ricky Sulivan dari Lembaga PECARI ( Pencerahan Anak Negeri) menjelaskan pada awak media

“Praktek jual beli jabatan ini sebelumnya marak terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, namun belum ada yang melaporkan, berhubung sekarang ada titik terang masalah kasus ini, kita dari PECARI dan FOSKAPDA akan berusaha mengungkap kebenarannya. Besok kita akan bersurat ke Bupati Banyuwangi dan Inspektorat terkait dugaan aliran dana jual beli jabatan di lingkungan Pemda Banyuwangi, ungkapnya.(Red)