Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID – Anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) yang digulirkan pemerintah pusat benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan petani.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso memberikan edukasi untuk menangani panen dan pascapanen. Hal itu dilakukan agar hasil dan penanganannya lebih optimal.
“Selain pada saat produksi atau masa tanam, penangan saat panen juga sangat penting,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso, Hendri Widotono, Jumat (22/11/2024).
Sebab, kata dia, penanganan pada saat panen sangat penting untuk memaksimalkan hasil. Sehingga produksi yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
“Penanganan yang bagus tentu akan menambah volume hasil,” imbuhnya.
Selain itu, imbuh Hendri, penangan pascapanen juga sangat penting. Mulai dari bagaimana memproses hasil tembakau hingga menghasilkan produksi yang berkualitas.
“Karena kualitas pascapanen akan turut berpengaruh pada harga tembakau setelah dipasarkan atau dijual,” tandas Hendri Widotono.
Produksi pasca panen yang sudah siap untuk dipasarkan juga dibutuhkan terobosan. Yaitu mencari peluang pasar yang lebih bagus.
Untuk diketahui edukasi dan sosialisasi penaganan produksi saat panen dan pascapanen secara periodik dilakukan pada petani oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso.
Sosialisasi yang diberikan secara berkala pada para petani di kawasan yang merupakan sentra pertanian itu sumber anggarannya berasal DBHCHT.
Selain sosialisasi, edukasi juga diberikan oleh para petugas penyuluh lapangan (PPL) yang memang diterjunkan langsung untuk mengedukasi petani.