Situbondo, SIBERNEWS.CO.ID – Salah satu cara memaksimalkan dana DBHCHT yakni peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Yaitu meningkatkan wawasan tentang Pemerintah Daerah (Pemkab) Situbondo.
Hal itu seperti dilakukan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo. Yakni mengadakan giat Bimbingan Teknis (Bimtek) Industri Hasil Tembakau (IHT) selama 4 hari.
Bimtek tersebut digelar dan dibuka dlangsung oleh Kepala Diskoperindag Situbondo Edi Wiyono, bertempat meeting room GOR Baluran, Situbondo.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 peserta, terdiri dari pelaku usaha industri hasil tembakau yang berasal dari Desa Kayumas, Desa Curah-Tatal, Desa Lubawang dan Desa Jatibanteng.
Kepala Diskoperindag Situbondo mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut memang disokong anggaran berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023.
“Agar para pelaku usaha industri diberikan pelatihan dan pemahaman agar tembakau di Kabupaten Situbondo bisa bersaing dengan daerah lainnya,” jelas Edi Wiyono, Senin (8/11/2023).
Dalam bimtek itu pihaknya sengaja mendatangkan narasumber dari UPT PSMB – LT Jember. Lalu ada pula dari UPTI Mamin dan Kemasan Provinsi Jatim, yang memberikan materi tentang teknik pengemasan dan pelabelan produk tembakau supaya layak dijual.
“Karena komoditi tembakau di Kabupaten Situbondo sangat potensial. Maka perlu diberi pemahaman tentang pengasan,” imbuhnya.
Bukan cuma itu, imbuh Edi, tujuan diadakan bimtek harapannya agar para pelaku usaha industri tembakau di kabupaten ini mampu bersaing dengan daerah lainnya.
“Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, kita juga menggandeng banyak investor atau pengusaha agar kedepannya mereka menanamkan modal di Kabupaten Situbondo dengan mendirikan pabrik rokok,” paparnya.
Dalam bimtek itu juga disampaikan bagaimana mempromosikan profil usaha sesuai dengan standar mutu tembakau. Karena sebelum menjal produknya harus tahu dulu standar produk.(Rama)