Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID – Miris, Pengerjaan proyek pembangunan gedung milik rumah sakit graha medika yang berada di wilayah pangkuan desa yosomulyo, kecamatan gambiran, kabupaten Banyuwangi terkesan fulgar tanpa mengunakan perlengkapan pengamanan bagi pasien maupun pengunjung rumah sakit, minggu (26/5/2024)
Terpantau pelaksanaan proyek tersebut sangat begitu terbuka bagi umum, kendati, kondisi rumah sakit yang riuh ramai oleh pengunjung. terlihat jelas akibat aktivitas para pekerjaan proyek, kepulan debu bebas bertebaran di sekitar area rumah sakit. Ironisnya,bagunan proyek tersebut berdekatan dengan ruang inap pasien.
Menurut keterangan salah satu keluarga pasien mengaku kurang nyaman dengan kegiatan proyek tersebut.
“Selain berisik, aktivitas tersebut tidak mengunakan peralatan penutup lokasi proyek, padahal, kami sangat terganggu, apalagi kalau sudah siangan hari, bukannya nyaman namun kami justru terganggu dengan polusi debu proyek,” Tutur SBR yang enggan di sebutkan dengan jelas jati dirinya
Lebih rinci SBR warga Srono tersebut menambahkan” Ini bentuk dari kelalaian pengawas dari dinas kesehatan dan juga pihak menegemen rumah sakit graha medika, meskipun proyek tersebut kami sendiri tidak tau dari mana, yang jelas kami sebagai sangat di rugikan oleh aktivitas proyek tersebut, sementara kenyamanan pasien merupakan bagian dari fasilitas rumah sakit yang wajib di dapat.”ungkap SBR keluarga pasien inap rumah sakit graha medika
Sekedar tambahan informasi tidak adanya Papan nama kegiatan Pelaksanaan proyek bangunan RS graha medika menjadi pemicu asumsi dugaan proyek siluman.
Dengan adanya proyek tersebut, salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat akan segera mengirimkan Somasi kendala pihak RS graha medika serta dinas kesehatan kabupaten Banyuwangi.
“Proyek tersebut wajib mengutamakan kenyamanan pasien dan keluarga pasien itu sendiri, sehingga adanya kegiatan apapun yang berada di area rumah sakit harus di sertai dengan septi keamanan dan tidak seharus terlihat fulgar bagi umum, terlebih, jika sudah berakibat adanya polusi akibat aktivitas kegiatan dan semestinya proyek sebesar itu harus mengunakan penutup area proyek hingga pemasangan garis kegiatan agar terisolir dari pasien dan pengunjung rumah sakit.” Pungkas Muji Mulyo Anggota lsm Kpk Nusantara DPC Banyuwangi
Sedangkan pihak rumah sakit graha medika melalui Agus enggan berkomentar banyak tentang SOP dan Pihak pelaksana proyeknya.
“Kalau sumber anggaran semunya murni dr rumah sakit..karna kami rumah sakit swasta ..jadi tidak ada anggaran yang bersumber dari pemerintah, “Kata agus melalui pesan singkat whatsapp
Bahkan saat di konfirmasi prihal pelaksanaanya proyek tersebut yang tidak ada penutup dan sekat pagar perlindungan antara ruangan pasien serta pengunjung RS, jawaban nya pun terkesan sederhana
” Terkait degan ini..saya sampaikan ke managemen nggih,” Ulas Agus (her)