banner 728x250

Dandim 0822 Bondowoso Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Pada HUT Ke-78 Kemerdekaan RI

banner 120x600

Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID _ Dandim 0822 dan Forkopimda Bondowoso mengikuti Rapat Paripurna DPRD dan Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Dalam Rangka Hari Ulang tahun KE -78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023, bertempat di ruang Rapat Graha Paripurna DPRD Bondowoso Jl KHR. As’ad Syamsul Arifin No.100 Kec. Tenggarang Kab. Bondowoso, Rabu (16/8/2023).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin, Sekda Kab Bondowoso Drs. Bambang Soekwanto M.M., Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dhafir S.I.P., Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr. Han., Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Arianto S.H, S.I.K., Kalapas Bondowoso Dian Artanto, A.Md I.P., S.H., Ketua Pengadilan Negeri Bondowoso Dr. Handry Argatama Ellion,S.H,S.FIL,M.H., Kajari Bondowoso Puji Triasmono, SH.MH., Danyonif R 514/SY/9/2 Kostrad diwakili Lettu Inf Iga Putu S., Jajaran Danramil, Kapolsek dan Camat Se-kabupaten Bondowoso.

BACA JUGA :
Kapolres Wimboko Pimpin Upacara Sertijab Kasat Resnarkoba dan 2 Kapolsek

Dalam Pidato Kenegaraan,Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045 serta meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya dan peluang besar pertama adalah bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an.

“Enam puluh delapan persen adalah penduduk usia produktifDi sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita peluang besar yang kedua adalah kepercayaan internasional atau international trust yang dimiliki Indonesia saat ini Kepercayaan tersebut, kata Presiden, dibangun bukan sekadar melalui gimmick dan retorika semata, melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

BACA JUGA :
Peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-78: Lapas Bondowoso Gelar Ziarah Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan

“Momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.

Di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan, imbuh Presiden, Indonesia dengan ideologi Pancasila, harmoni keberagaman, dan prinsip demokrasi yang dimilikinya, mampu menghadirkan ruang dialog serta menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

“Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Dan, Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power.

BACA JUGA :
Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan KARHUTLA, Ini Pesan ADM KPH Bondowoso

Kepercayaan yang dimiliki Indonesia di mata internasional tersebut, sangat penting dalam diplomasi Indonesia di kancah dunia.“Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi” (Red)