Banyuwangi,SIBERNEWS.CO.ID – Kondisi proyek swakelola Dinas pengairan propinsi di bawah naungan balai besar-Lumajang di desa kaliploso,kecamatan cluring, kabupaten Banyuwangi,propinsi Jawa Timur terus berlanjut dalam pengerjaannya. Namun kondisi proyek yang terkesan lamban tersebut dampak dari sistem bukak tutup sirkulasi pemanfaatan sumberdaya air sungai yang masih aktif di pergunakan oleh para petani kendati dalam masa pengerjaan proyek berlangsung. Kamis (29/2/2024)
Hal itu tentu menjadi pemicu tersendatnya pelaksanaan proyek, arus air sungai yang sewaktu waktu di pergunakan oleh masyarakat berakibat liburnya para pekerja.
Gending selaku Pelaksana proyek balai besar tersebut mengatakan” ketika air di alirkan jelas semua pekerja saya liburkan, Karna tidak mungkin di kerjakan pada saat arus air hidup. Dan itulah yang terjadi,” papar Gending
Gending mengaku bahwa memang tidak bisa full kerja, tapi secara mutu bisa di kroscek langsung di lokasi proyek, semua SOP kita jalankan sesuai aturan, bahkan aturan pengunaan pengadaan barang dan jasa sudah ada di proyek sejak awal.
“Semua aturan telah kami sesuaikan dengan aturan yang ada, bahkan untuk mutu dan kwalitas material bisa di cek langsung. Apalagi terkait pekerjaan, silahkan siapa saja yang mau ikut kerja, apalagi warga sekitar proyek. Namun harus sportif seperti halnya pekerja yang ada. Ada 16 pekerja di lokasi tersebut,dan mereka pun tidak asal kerja. Kwalitas menjadi prioritas kami dalam menjaga mutu proyek.air mengalir saja kami tidak berani kerja.mengalirpun tetap kami rekayasa agar tidak menganggu proyek,”ungkapnya
Kalau di lihat nilai anggarannya memang besar, maka dari itu sudah menjadi tangung jawab kami selaku pelaksana berkerja dengan baik.
Keterangan lebih rinci di sampaikan Kholik Bahwa selama pekerjaan berlangsung. On time dalam pengawasan.
“Selama pekerjaan berlangsung kami awasi on time. Dan hal itu juga apakah harus koar koar kalau di awasi. semua nya sudah kami laporkan kepada pihak terkait.mulai dari bagian pendukung proyek, galian, ketebalan, campuran, semua ada dokumentasinya.”jelas kholik mandor proyek.(herman)