Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID _ Banyuwangi sebagai destinasi bagi pesepeda, semakin lengkap dengan hadirnya Agathis Forest Track, yang berada kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, tepatnya di dusun Rembang, desa Banjar, Kecamatan Licin Banyuwangi. Agathis Forest Track, yang resmi dibuka Minggu (20/3/2022).
Memiliki bike track cross country (XC) berstandart olympic, yang peresmiannya ditandai dengan seleksi atlet (XC) Banyuwangi, proyeksi Porprov 2022.
Administratur KPH Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi mengatakan, Agathis Forest Track merupakan komitmen dari KPH Banyuwangi Barat dalam mendukung sport turism di Banyuwangi, dan sirkuit XC yang dibangun ditengah hutan pinus damar, diharapkan bisa menjadi tempat memdidik talenta atlet Banyuwangi, sekaligus bisa menjadi tempat latihan bagi atlet-atlet nasional.
“Sinergi ini kami harapkan bisa berkelanjutan, dan dikelola dengan baik, sehingga bisa menjadi tempat latihan bagi talenta atlet sepeda di Banyuwangi,” ungkap Dedy Siswandi.
Sementara itu pengelola Agathis Forest Track, Udianto atau yang lebih akrab dipanggil mbah Udi mengatakan, untuk awal bike track yang tersedia adalah sirkuit cross country (XC) dan Downhill, khusus untuk XC di sepanjang jalur trek, terdapat banyak obstacle seperti tanjakan dan turunan, mulai secara beruntun seperti roller coaster (rollers), turunan curam tunggal (speed jump), rock gardens, ladder, bridge, table top serta tanjakan dengan kategori double black diamond ( kategori tersulit pada Trail Technical Features ) dengan gradien hingga 30 persen, yang akan memacu adrenalin pengendara.
“Kita sengaja membuat sirkuit bertandart XCO (Cross Country Olympic), dengan karakter native soil (tanah asli), dengan beberapa obstacle dengan tingkat kesulitan bervariasi, sehingga bisa menjadi jujugan bagi atlet nasional,” ungkap Udianto.
Agathis Forest Track, yang memiliki luas sekitar 150 hektar, tidak hanya memanjakan bagi pecinta sepeda, namun akan dibangun jalur khusus pecinta lari lintas alam (Trail Run), trekking, dan ruang edukasi anak untuk pengenalan tentang Hutan, sehingga yang datang bisa tidak hanya cyclist melainkan pecinta olahraga outdoor lainnya,” ujar Mbah Udi EO Internasional (her)