Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID _ Intensitas tarik panas matahari yang semakin mengalami peningkatan pada musim kemarau tahun 2023 berakibat guguran daun kering makin menebal dan sangat rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Seperti halnya yang terjadi dikawasan hutan petak 72G blok arak-arak RPH Mlandingan BKPH Panarukan KPH Bondowoso, akibat menumpuknya guguran daun jati ditambah dengan tumbuhan bawah berupa rerumputan liar yang kondisinya mati dan kering membuat lokasi tersebut mengalami beberapa kali kebakaran
Setelah 2 kali dilanda kebakaran, hari ini kamis 3/8/23 si jago merah kembali menunjukkan aktifitas nya pada kawasan hutan tanaman jati tahun 1966 blok arak-arak tersebut.
Adi Nugroho Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso yang memimpin langsung pemadaman karhutla. Saat dikonfirmasi, pada jurnalis membeberkan bahwa kepulan asap diketahui oleh petugas saat melakukan patroli pada pukul 17.30 wib dan langsung melaporkan pada managemen untuk selanjutnya saya dengan beberapa petugas yang standby di Poskodal KPH Bondowoso langsung meluncur ke lokasi untuk membantu petugas lapangan.
Alhamdulillah berkat kerjasama antara petugas perhutani dengan Polsek Suboh dan masyarakat sekitar api dapat dipadamkan sekira pukul 20.15 wib, dari hasil identifikasi dapat diketahui kebakaran lantai hutan dengan vegetasi kucingan semak belukar dan daun jati kering mencapai keluasan 1,5 ha masuk dalam strata 1 dengan taksiran kerugian sebesar Rp 33.750.
Adi menambahkan untuk tanaman jati dipastikan tidak akan mengalami kematian karena umurnya sudah tua,
Saya sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak yang telah ikut berperan aktif dalam upaya pemadaman karhutla ini, ke depan saya berharap jalinan koordinasi dan komunikasi semacam ini tetap terpelihara dengan baik, ungkap Adi Nugroho yang didampingi Lisiyanto Kepala seksi (Kasi) pembinaan SDH dan Mansur Kasi Keuangan SDM umum dan ITI Perhutani Bondowoso.
(Fud/RD)