Bondowoso, SIBERNEWS.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan produksi getah Pinus sekaligus untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat yang tergabung dalam kelonpok tani sadap, Perum Perhutani KPH.Bondowoso dibawah kepemimpinan ANDI ADRIAN HIDAYAT mengambil langkah atau terobosan baru dengan cara mengajak,menghimbau dan memberikan arahan langsung kepada seluruh penyadap untuk membudayakan menaikkan talang dan tempurung sadap yang dipergunakan serta kerok getah pinus yang msh dapat masuk dalan kriteria mutu penerimaan di Perhutani.
Dalam keterangan melalui selularnya pada jurnalis rabu 23/2/22, Andi mengatakan bahwa kegiatan menaikkan talang dan tempurung sadap sebenarnya memang hrs dilakukan secara rutin oleh penyadap guna meningkatkan volume dan mutu atau kwalita getah,dengan demikian pendapatan tani sadap akan berlimpah juga. Tapi sayangnya hal tersebut kurang mendapat perhatian dari penyadap.
“Oleh karenanya maka mulai saat ini saya gaungkan budaya itu kepada seluruh penyadap yang ada”Paparnya.
Masih kata Andi” agar budaya ini dapat berjalan dengan baik, saya instruksikan seluruh pejabat dan jajaran mulai dari kantor sampai lapangan untul ikut andil dalam pengawasan” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan tim media dan sesuai instruksi Administratur hari ini mulai dilakukan sosialisasi dan pengawasan oleh jajaran manajemen KPH pada penyadao secara langsung ke lapangan.
Tampak diantaranya Enny Handayani wakil Adm.Bondowoso selatan ke wilayah BKPH.Sukosari dan Sumberwringin, Rahmat Sugiarto Kasi keuangan umum,SDM dan Iti ke wilayah BKPH Wonosari,sementara Slamet Santoso Kasi Produksi dan Agro wisata ke wilayah BKPH.Bondowoso
Jumaah als Pak atik ketua kelompok tani sadap desa bendo arum saat ditemui pasca sosialisasi pada media menyatakan siap mendukung sepenuhnya
“krn penyadap yakin jika budaya itu dilaksanakan secara rurin dan berkelanjutan maka pendapatan petani sadap akan jauh lebih meningkat”paparnya.(Red)