SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID _ Kejadian delapan ekor kambing milik warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang mati mendadak bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini disampaikan oleh PLT Kadis Peternakan dan Perikanan Kholil, SP.MP setelah menerjunkan tim medis melakukan pemeriksaan kambing tersebut.
Setelah diperiksa oleh tim medis Keswan, dinyatakan bahwa kambing itu mati karena diberi pakan yang salah oleh pemiliknya yakni diberi makan kangkung. Ternak ruminansia tidak bisa diberi pakan tanaman yang banyak mengandung air karena dapat menyebabkan kembung.
“ Setelah dicek oleh Tiom Medis karena salah memberi pakan, yakni kangkung yang masih basah mengandung banyak air menyebabkan perut kembung ditandai dengan perut buncit sehingga mendorong organ paru-paru, akibatnya kambing kesulitan bernapas dan mati “ kata PLT Kadis Peternakan dan Perikanan Kholil, SP.MP
Sementara itu, Kapolsek Panarukan AKP Effendy Nawawi, SH menegaskan bahwa memang benar ada kejadian kambing milik warga mati mendadak, kejadian tersebut terjadi di desa Kilensari pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2022 sekira pukul 20.30 Wib. Namun sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Dinas Peternakan dan Perikanan kab. Situbondo yang menyatakan bahwa kambing tersebut mati bukan karena PMK akan tetapi karena pemiliknya salah memberi pakan.
“ setelah menerima laporan kejadian ada kambing mati mendadak, anggota Polsek bersama Bhabinkamtibmas langsung ke lokasi dan melaporkan ke Satgas PMK. Kemudian Tim medis Dinas Peternakan dan Perikanan bergerak cepat melakukan pemeriksaan. Hasilnya Kambing mati bukan karena PMK melainkan karena salah memberi pakan “ jelasnya
Selain itu, Polsek Panarukan juga proaktif melakuan pengawasan di Pasar Hewan Sumberkolak atau Sabtuan dan warga pemilik hewan ternak dalam rangka pengawasan dan sosialisasi edukasi terkait pencegahan penyakit mulut dan kaki (PMK).
“ Kami terus lakukan pengawasan dan sosialisasi terkait PMK ini baik di pasar Hewan maupuan kepada warga pemilik hewan ternak untuk mencegah di Situbondo tidak terjadi wabah atau penularan PMK “ tutupnya.(Red)