banner 728x250

Dampak Kepsek Tebang Pohon Di Hutan SMA 2 Situbondo, Sekolah Dan Mobil Kasek Di Segel Siswa

SITUBONDO, SIBERNEWS.CO.ID- Penebangan pohon di kawasan SMAN 2 Situbondo terus menuai polemik. Seluruh siswa Smada Situbondo kali ini melakukan aksi demo dan meminta Kepala Sekolah (Kasek), Syaiful Bahri untuk transparan memastikan keberadaan dan penggunaan kayu-kayu dari pohon yang sudah ditebang tersebut.

Pantauan dilapangan, tampak seluruh siswa melakukan aksi unras dengan membawa flayer bertuliskan kembalikan sekolah adiwiyata, mutasi kepala sekolah dan lain sebagainya.

Selain itu, pintu masuk ruang guru dan kepala sekolah disegel siswa, bahkan mobil dinas pun tak luput dari sasaran penyegelan oleh siswa-siswi Smada Situbondo.

BACA JUGA :
DLH Situbondo Siap Terjunkan Tim Selidiki Diduga Limbah PG Panji Yang Menghitam

“Saya minta agar kepsek di mutasi dan kembalikan sekolah adiwiyata kami,” ujar kordinator aksi Zidan.

Koordinator aksi, Zidan menyampaikan bahwa aksi demontrasi ini merupakan bentuk kekecewaan siswa terhadap kebijakan sepihak yang dilakukan oleh Kasek dengan menebang pohon di Lingkungan secara sepihak, bahkan ada dugaan kayu hasil tebangan dijual oleh kepala sekolah.

“Kami siswa SMADA Situbondo sebanyak 1.075 dari kelas X hingga XII hari ini melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes keras atas tindakan kepala sekolah yang menebang sejumlah pohon di hutan sekolah tanpa alasan yang jelas,” ujar Zidan, siswa kelas XII SMADA Situbondo itu.

BACA JUGA :
Ketua DPC Bara JP Bondowoso Layangkan Surat Permintaan Data Penerima PIP Dikdasmen se Wil Kec. Sumber Wringin

Ia juga mengungkapkan bahwa ada 10 tuntutan yang dibawa oleh siswa dalam demonstrasi, di antaranya menutut kasek SMADA Situbondo untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

“Ada 10 tuntutan, di antaranya yakni kami meminta kembalikan hutan sekolah seperti semula, permintaan maaf secara terbuka kepala sekolah dan kepala sekolah harus mengundurkan diri karena tidak mampu menjaga lingkungan alam SMADA Situbondo sebagai sekolah Adiwiyata,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Kesiswaan Jefri Gunawan mengatakan, untuk penebangan pohon tersebut tidak ada komunikasi kepada guru atau siswa Smada Situbondo.

BACA JUGA :
DLH Situbondo Siap Terjunkan Tim Selidiki Diduga Limbah PG Panji Yang Menghitam

Di sisi lain, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Situbondo Bondowoso M. Syarifuddin menuturkan, aspirasi siswa-siswi kami terima dan telaah secara internal.

“Untuk tuntutan mutasi dari siswa ada prosesnya, untuk aspirasi masih kami kembangkan lagi dan rapatkan secara internal Cabang Dinas Pendidikan Situbondo Bondowoso,” tuturnya.

(Uday)

error: Content is protected !!