banner 728x250

Menjemput Hidayah Di Balik Jeruji besi,Ini Kata Kalapas Suliki Sumbar

banner 120x600

Lima Puluh kota,SIBERNEWS.CO.ID – Program Pembinaan kepribadian yang di inofasimasikan menjadi Lapas Berbasis Pesantren dengan 10 pengajar dari Ustadz dan Ustadzah memberikan ruang dan wadah bagi Warga Binaan Lapas Kelas III Suliki bersemangat mempelajari agama.

Mayoritas Warga Binaan Lapas Kelas III Suliki adalah Muslim mereka menjalani program ini sebagai bentuk Muhasabah diri atau introspeksi diri dari kesalahan maupun dosa dimasa lalu.Rabu,05/03/2025.

BACA JUGA :
Kalapas Klas III Suliki Pimpin Penggeledahan Kepada Warga Binaan
Kegiatan di bulan Ramadhan 1446 H Di Lapas Suliki (Dok.foto.SN)

Lapas berbasis Pesantren bernama Pesantren Al-Inabah Lapas Kelas III Suliki ini menjadi inovasi pembinaan yang menghadirkan berbagai pembelajaran menarik di setiap kegiatannya.

Kalapas klas III Suliki,Kamesworo saat dikonfirmasi menyampaikan”Mulai dari belajar baca tulis Al-Qur’an, belajar Iqro, belajar ilmu dakwah serta belajar bahasa arab”Jelasnya.

BACA JUGA :
Lapas Suliki bersama Koramil dan Polsek Suliki gelar Razia dan Test Urine Warga Binaan,Ini Kata Kamesworo

Dukungan ini tidak lepas dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kemenag Lima Puluh Kota, KUA Kecamatan Suliki, BKMT Lima Puluh Kota, Pesantren An-Nahl, serta Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota.(Red)