MAGETAN, SIBERNEWS.CO.ID – Desa Ginuk kecamatan Karas Kabupaten Magetan salah satu yang mendapatkan kucuran program P3-TGAI tersebut. Hal ini diperuntukkannya karena sangat penting guna peningkatan perekonomian melalui produksi pangan para petani di wilayah desanya.Yang terbesar penduduknya bermata pencarian sebagai Petani.
Yang,berlokasi di area blok persawahan Krocok’an arah menuju gilingan batu pembangunan tersebut dilaksanakan dengan harapan nantinya bisa memberikan kontribusi pengairan di persawahan masyarakat petani yang ada didesanya. Sebagaimana yang diutarakan Muh.Zainudhidin selaku kepala Desa Ginuk.Rabu 30-10-3024)
Selain itu ia juga mengatakan mengenai pelaksanaan pembangunannya dikerjakan oleh Kelompok Hippa Hangudi beserta anggota dari desa setempat. Yang diharapkan hasil dari pembangunannya, nanti bisa menunjang peningkatan produktivitas pertanian, dalam hal menjaga ketersediaan air di areal persawahan.
“Mengenai hasil pembangunan saluran irigasi nantinya diharapkan ke depan bisa memberi pemanfaatan lahan pertanian terutama dalam pengelolaan lahan pengairan dan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani, “ucap Tarmuji
Sementara itu dilokasi pembangunan Tarmuji, Ketua Hippa Hangudi saat ditemui menjelaskan mengenai pembangunan saluran irigasi yang saat ini dikerjakannya, sepanjang 330 meter. Adapun lebar saluran lantai bawah 40 cm, dan lebar atas 72 cm, serta ketinggian saluran 80 cm.
“Pembangunan saluran irigasi nantinya, pengerjaan diplester semua, dan tahap akhir di aci atau semen , “tandasnya.
Masih kata Ketua Hippa Hangudi, “Saat ini pembangunan masih progress dan sudah mencapai 80%. Kita berharap semua, Alhamdulillah pengerjaan pembangunan berjalan lancar, tak ada kendala, supaya masyarakat petani yang ada didesa kami bisa bersama-sama cepat merasakan manfaat dari pembangunan ini”.
Program P3-TGAI merupakan program dari pemerintah untuk ketahanan pangan nasional, melalui P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi), BBWS Bengawan Solo kembali kucurkan dana sebesar 195 juta di tahap dua tahun 2024 ini.(RIF)