Banyuwangi, SIBERNEWS.CO.ID _ Kurikulum Merdeka sendiri merupakan embrio Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila agar menekan terwujudnya inovasi dalam kurikulum merdeka yang bertujuan untuk memberikan sisa pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila yang di torehkan dengan serangkaian aktivitas pembelajaran dalam kelas maupun luar lingkungan sekolah.
Sehingga Dalam Hal tersebut SMAN 1 Genteng Bersama SMAN Purwoharjo, kabupaten Banyuwangi. Melibatkan 120 dewan guru dari 2 sekolah, acara bimtek di selengarakan selama 2 hari sejak hari ini jumat, 29 September dan 30 September 2023. Dengan tema pengembangan dan implementasi sistem penilaian dan pembelajaran dengan paradigma baru.
Sebagai narasumber pemateri Bimtek tahun pembelajaran 2023-2024, Ahmad Jainuri s.pd.m.pd dan Ahmad nurhudah. S.Pd, M.Pd serta Kasmuri, S.Pd, M.Pd.
Dalam Keterangannya, kepala sekolah SMAN 1 Genteng Suprijanto mengatakan bahwa pengembangan Kurikulum Merdeka Perlu di terapkan sejak dini.
“Beberapa dekade terakhir, tenaga pendidik dan praktisi pendidikan Harus menyadari bahwa mempelajari berbagai hal di luar kelas dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik. Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya. Gagasan tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar sekolah dan bukan hanya dalam sekolah semata,”ucap Suprijanto Yang juga merupakan Plt Kasek SMAN Purwoharjo.
Sementara Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Banyuwangi mengatakan bahwa, dalam praktiknya hal tersebut belum dilakukan secara optimal dalam sistem pendidikan saat ini.
“Oleh sebab itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa tersebut, hadirlah Kurikulum Merdeka beserta inovasi-inovasi yang menyertainya dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam Profil Pelajar Pancasila. Dalam praktiknya, projek tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya,” papar Kacabdin.
Apa itu Profil Pelajar Pancasila dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi, Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Berkebinekaan global. Bergotong-royong. Mandiri. Bernalar kritis dan Kreatif.
Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
“Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya,” Jelas Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Banyuwangi
Tentu dengan di adanya bimtek ini sudah merupakan upaya yang telah di harapkan dalam memahami kurikulum merdeka serta arti P5, seperti halnya yang kerap terjadi ialah adanya bullying di sekolah dan lur sekolah.
“pemerintah dan sektor pendidikan sedang gencar menggalakkan menolak aksi bullying di lingkungan sekolah. Melalui kurikulum merdeka pemerintah mewajibkan sekolah melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan berbagai tema didalamnya. untuk membebaskan perundungan adalah memasukkan unsur pendidikan tentang aksi perundungan kedalam projek P5 dengan tujuan menanamkan nilai nilai Pancasila kepada peserta didik. Seperti yang kita ketahui bahwa perundungan memiliki efek yang luar biasa terhadap mental seseorang.” Pungkasnya.
(Herman)








