Bandar Lampung, SIBERNEWS.CO.ID _
Pendiri bangsa telah sepakat bahwa Republik Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi Kebhinekaan, keberagaman suku ras dan golongan, tidak menjadi alasan untuk mengikat kuatnya persaudaraan dalam hidup berbangsa dan bernegara
Indonesia sebagai bangsa yang beragam telah sepakat untuk menjadi negara yang saling menghormati antara sesama pemeluk agama tanpa membedakan ras suku ataupun golongan apapun
Dengan semangat itu juga, Fauzi Malanda salah satu tokoh Masyarakat, bersama tokoh lintas agama, telah sepakat akan mendirikan sebuah organisasi yang fokus dalam menjaga kerukunan antar umat dan sesama anak bangsa
Organisasi yang akan diberi nama Masyarakat Anti Rasisme Dan Radikalisme Republik Indonesia ( MARS RI ) ini, akan diketuai Oleh Fauzi Malanda, yang sekaligus menjadi Dewan Pendiri
Menurut Fauzi Malanda, organisasi ini nantinya akan membentuk kepengurusan secara nasional dari tingkat desa hingga Kabupaten kota di seluruh provinsi di Indonesia dengan Provinsi Lampung sebagai pengurus Pusatnya
” Nanti kami akan ada di seluruh daerah di Indonesia mulai dari pelosok hingga perkotaan dan yang akan kita usung adalah semangat Kebhinekaan yaitu bagaimana kita memelihara kerukunan antar umat beragama juga sebagai sesama anak bangsa ” Jelas Fauzi Malanda, Saat berbincang bersama beberapa Calon Pengurus MARS RI, Senin (3/1/2022).
Menurut Fauzi, saat ini mulai muncul fenomena dimasyarakat yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa yaitu adanya politik identitas yang mulai sering dimunculkan ketika gelaran pesta rakyat
” Politik identitas adalah hal yang bisa menggerus nilai-nilai luhur Pancasila, dan saya perhatikan ini mulai sering dimunculkan jadi saya dan kawan-kawan telah sepakat untuk membentuk organisasi yang bisa menjaga kebhinekaan ini tetap ada dan terlaksana ” jelasnya
Selain itu Fauzi juga melihat adanya persekusi terhadap umat beragama tertentu oleh sekelompok orang adalah bukti bahwa mulai ada pergeseran dimasyarakat tentang bagaimana menjalankan kehidupan bernegara sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara
” Ini mulai ada persekusi atau mengganggu kegiatan keagamaan dengan berbagai dalil dan menurut saya hal ini kalau tidak segera dicarikan solusi akan mengancam keutuhan dalam hidup berbangsa ” ucapnya. ( Asyadi)