banner 728x250

Aku Tak Punya Apa-Apa Semua Adalah Milik Allah SWT Gus Mukhsin (GUS’MUK) Bolo Sewu

banner 120x600

Pasuruan, SIBERNEWS.CO.ID _ Lebaran Idul Adha merupakan momentum paling tepat untuk berbagi kepada sesama sekaligus sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan serta wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan dengan menyembeli hewan kurban.

Halnya yang dilakukan oleh Gus Mukhsin (Gus Muk) seorang spesialis pengobatan alternatif spiritual Bolo Sewu, seola tak mau menyianyiakan keberkahan hari raya kurban (Idul Adha) kali ini, membagikan ratusan hewan korban (Kambing) untuk disembeli kepada masyarakat disekitarnya khususnya di Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Dalam penyampaiannya pelantun jargon ‘Jangan Pernah Lelah Menolong Sesama Karena Pada Hakekatnya Adalah Menolong Dirimu Sendiri’ ini menuturkan, perayaan hari raya idul adha atau hari raya kurban merupakan tradisi setiap tahun bagi seluruh umat Islam didunia, yang kaitannya sangat erat dengan sejarah ketika Nabi Ibrahim AS mendapat ilham saat tidur bahwasanya harus menyembeli anaknya yaitu Nabi Ismail AS di tanggal 8 Dzulhijjah (hari tarwiyah)

BACA JUGA :
Polisi Inspiratif, Bripka Iwan Pekerjakan Warga Sekitar Kelola Sampah

“Hari raya dul adha tak lepas dari sejarah Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu saat tidur bahwa harus menyembeli anak pertamanya yaitu Nabi Ismail AS. Yang makna sejatinya kita manusia tidak punya apa-apa semua adalah milik Allah SWT.” tutur Gus Muk.

Adapun disisi lain Gus Mukhsin (Gus Muk) pada moment politik kali ini tengah fokus melakukan penjaringan tim pemenangan untuk sang buah hati tercinta Neng Lailatul Karomah yang bakal andil dalam kontestasi Pileg tahun 2024 mendatang, mencalonkan diri sebagai Bacaleg didapil dua Bugul Kidul No. Urut 1 diusung oleh partai Hati Nurani Rakyat (HANURA).

BACA JUGA :
Jelang Perayaan Nataru 2022/2023, Polres Pasuruan Gelar Lat Pra Ops Lilin Semeru 2022

Kendatipun itu menurutnya tidak semerta menterkaitkan prihal korban dengan unsur politik, namun menurutnya dirinya sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan sosial amal dan sodaqoh, seperti yang rutin dilakukan sejak bertahun-tahun lamanya kegiatan rutin tiap hari Jum’at manis yaitu santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa.

Sementara itu untuk ratusan hewan kurban yang dibagikan sebagian sengaja diberikan kepada tim dibasis-basis kemenangan di beberapa kelurahan se Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, harapan dan tujuannya bisa memberikan manfaat kepada sesama dan sekaligus bukti nyata bahwa kurban ini tidak diunsuri politik semata.

“Harapannya masyarakat tidak nemelintir sangka menterkaitakan amal sodaqoh dan hari raya kurban kedalam unsur politik. Tapi Neng Lailatul Karomah, terjun dalam politik ini bertujuan utamanya adalah untuk syi’ar, makanya dibuktikan bukan setelah jadi namun dimulai dari dulu, sekarang dan insya allah selamanya kami tidak akan pernah lelah untuk memberikan manfaat kepada sesama.”ucapnya. (Sofi)