Malang, SIBERNEWS.CO.ID _ Remaja Islam Gondanglegi (RISGO) mensuport acara “Sinau Bareng-Sinau Urip Millennial”, kegiatan yang sangat dirindukan oleh jama’ah Darul Musthofa serta dari berbagai latar belakang.
Adapun acara ini dihadiri oleh Romo K.H. Ahmad Soeroso, pada Jum’at (10/3/2023) pukul 19.00 WIB sampai selesai dan bertempat di halaman Pondok Pesantren (PP) Darul Musthofa, Jl. Sunan Giri, Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Dalam acara menampilkan special performance dari Sabrang Mowo Damar Panuluh, B.Sc., atau lebih dikenal sebagai Noe adalah vokalis dan keyboardis band Letto. Diketahui Noe merupakan anak pertama budayawan, Emha Ainun Nadjib dan anak tiri bintang sinetron serta penyanyi, Novia Kolopaking.
Rangkaian pembuka di awali dengan tampilan sholawat dari alunan musik Kakang Kawah Gondanglegi dilanjut tamu undangan dari Forkopimda Kab. Malang, Muspika Kec. Gondanglegi, perwakilan KOREM 083 Baladika Jaya (BDJ) Kapten Sunarko, Polres Malang, Polresta Malang Kota, beserta Romo K.H. Ahmad Soeroso dan Sabrang Mowo Damar Panuluh, B.Sc., menaiki pentas.
Seperti diketahui, Romo K.H. Ahmad Soeroso mengucap terimakasih kepada tamu undangan dan jama’ah yang sudah hadir dalam kegiatan ini, serta membuka acara dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim dan Al-fatihah.
Disela-sela acara, Sabrang M.D.P menyanyikan lagu berjudul Ruang Rindu dengan alunan musik dari Kakang Kawah dan diikuti oleh seluruh para jama’ah yang hadir dalam kegiatan.
Romo K.H. Ahmad Soeroso dalam inti ceramahnya mengatakan, dalam acara ini bagaimana kita sebagai manusia dapat mengisi Ruang Rindu dalam kehidupan adalah dengan mendekatkan diri dengan sang pencipta dan melakukan hal-hal yang positif. Seperti syair lagu yang dinyanyikan Neo Letto.
Ketua RISGO Rif’an saat ditemui media Sibernews. menyampaikan, ini adalah bentuk sinergi bersama PP. Darul Mustofa dalam acara silaturahmi yang dikemas dengan “Sinau Bareng Sinau Urip Millennial”, yang artinya belajar bersama di zaman modern.
“Disini menggali falsafah-falsafah kehidupan. Memberdayakan akal, pikiran, dan hati sehingga mampu bersikap kriteria dalam melihat suatu fenomena,” ucapnya.
Saifuddin salah seorang warga yang ikut dalam pengajian menyampaikan, acara ini bagus sekali. Dalam kegiatan hari ini tentunya membuka ruang buat teman-teman serta jama’ah dari luar pesantren untuk dapat belajar sesuai dengan karakter masing-masing, tanpa memakai atribut khusus.
“Seperti dengan tema acara ini Sinau bareng Sinau Millennial,” pungkasnya. (Dwi)
