banner 728x250

Puluhan Warga Lakukan Aksi Demo Di Kecamatan Besuki Ada apa?

banner 120x600

Situbondo, SIBERNEWS.CO.ID _ Puluhan Perwakilan warga Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kecamatan setempat,pada Kamis pagi(16/12/2021). Massa meminta Pemerintah tegas untuk Menutup Akses jalan atau Mobilisasi Truck Pengangkut Matrial Galian C yang berasal dari Aktivitas Galian C yang Terletak di Desa Widoropayung Kecamatan Besuki. Kab.Situbondo.

Perwakilan Warga Besuki melakukan Aksi Long March dai desa Jetis ke kecamatan Besuki untuk menuntut pemerintah segera menutup lahan galian tanah uruk yang telah merusak lingkungan dan jalan jalan Umum dari dan Menuju Besuki Via Selatan / Jalur Menuju Desa Jetis,& Widoropayung. Puluhan Perwakilan warga yang sudah tak tahan dengan aktivitas pertambangan tanah uruk yang terletak di Desa Widoropayung itu meluapkan amarah mereka dengan melakukan Long March Dari Desa Jetis menuju Kecamatan Besuki.

BACA JUGA :
Ini Pesan Marinir Angkatan Laut Kepada Murid TK Dharma Wanita Asembagus
Mukid Koordinator Demo Saat Dikonfirmasi wartawan(Dok.Foto.Adm)

Dengan berorasi dan melakukan audiensi di kantor Kecamatan. Sejumlah poster dan spanduk berisi tuntutan agar lahan galian C di sekitar wilayah Mereka agar segera ditutup pun dibentangkan. Sejumlah anggota polisi menjaga ketat aksi unjuk rasa yang marak dan kesekian kalinya terkait isu rusaknya akses jalan utamanya di wilayah barat kabupaten Situbondo ini.

Lalu lalang puluhan truk pengangkut hasil tambang galian C Setiap harinya membuat beberapa titik jalan di kecamatan Besuki utamanya di Desa Jetis dan Widoropayung rusak parah sepanjang beberapa Kilo meter.

BACA JUGA :
Andi Sinjaya Bersama Forkopimda Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Dipimpin Langsung Presiden RI

Sementara saat dikonfirmasi Koordinator aksi Abd Mukid Farish atau yang akrab disapa Leo Joko Tole ini Mewakili aspirasi warga,berharap agar Pemkab Situbondo bertindak tegas untuk segera menutup pertambangan tanah uruk di Widoropayung ini. Jika tidak, warga mengancam akan terus berunjuk rasa bahkan akan datang dengan massa yang lebih Banyak.

“Kami akan melanjutkan demo sampai galian ditutup. Kami minta pihak terkait baik APH dan Instansi Terkait, sebelum kasih izin agar diteliti dengan benar dulu. Apa ada persetujuan warga Sekitar Besuki atau pengguna jalan,” pungkasnya.(Red)